Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Kenyataan di Balik Kegalauan dan Keragu-raguan

  Galau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak karuan (pikiran). Sedangkan ragu adalah dalam keadaan tidak tetap hati (dalam mengambil keputusan, menentukan pilihan, dan sebagainya); bimbang; sangsi (kurang percaya); syak. Dilihat dari arti saja sudah dapat disimpulkan bahwa baik galau maupun ragu diantara keduanya tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang akan membawa kearah kebajikan.  Disaat kita merasa bahwa apa yang kita alami itu adalah keburukan, belum tentu begitu bagi Allah. Dia memutuskan suatu perkara atas hamba-Nya maka Dia pula yang menghadirkan perkara baru untuk kita jalani. Janganlah berpikir bahwa hidup ini terputus karena putusnya suatu perkara, putusnya apa yang kita anggap sebagai penghidupan kita. Ketika dia memutus, pun berarti Dia membuka yang baru, oleh karena perkara sebelumnya tak baik untuk terus kita jalani. Bukalah mata atas limpahan rahmat yang Allah berikan di dunia ini, dan bacalah manakah yang dipilih

Satu Hari Saja

Cukup satu hari saja dalam seminggu untuk meluangkan waktu sekedar berkeliling guna memahami lebih jauh makna hidupmu selama satu minggu ke belakang. Sudahkah kau menjalani hidupmu sesuai dengan tugas dan tanggung jawabmu sebagai hamba Allaah? Atau justru kau berbuat di luar batasmu, atau bahkan yang lebih membahayakan adalah kau menjalani hidupmu tanpa ingat siapa kau sebenarnya karena fokus pada dunia yang ingin kau raih dan melupakan kewajibanmu sebagai hamba Allaah. Luangkanlah waktumu untuk sekedar mengingat-Nya dalam setiap hembusan nafasmu. Berkelilingnya di atas bumi Allaah untuk melihat dan merasakan betapa besar kuasa-Nya, betapa engkau tak ada apa-apanya dibanding dengan-Nya, betapa bodohnya engkau yang melupakan-Nya. Sadarkanlah jiwamu bahwa Dia lah Yang Segalanya, Dia lah yang berhak mendapatkan perhatian lebih darimu, yang berhak menjadi tumpuan dan tujuan hidupmu. Siapa yang menjadikan engkau ada, menjadikan bumi ini terhampar begitu luas, menciptakan langit sebagai naun

Mendekat Kepada Allah adalah Obat

       Mendekat kepada Allah adalah obat dari segala penyakit, menyadarkan diri kembali bahwa tiada daya dan upaya selain hanya Allah. Saat diri kita hanya fokus kepada-Nya, tidak ada yang mampu melalaikan kita dari mengingat-Nya. Entah di saat kita sedang berada dalam keramaian maupun ketika kita bersendirian. Karena sesungguhnya, saat sendiri lah godaan yang datang akan semakin besar dan berlipat. Ketika rasa resah itu melanda, ingatkanlah diri untuk kembali mengingat-Nya, karena hanya dengan mengingat-Nya saja hati akan menjadi tenang kembali. Semua bisa lagi kita kendalikan dengan ketenangan tanpa tergesa-gesa maupun menyelesaikan dengan emosi yang tak berkesudahan.      Allah, tempat menyandarkan segala harap dan keinginan, tempat meminta dan memohon segala bentuk pertolongan. Tiada tempat lain selain hanya kepada-Nya, tiada yang lain yang mampu menyelesaikan dan tiada yang lain yang mampu memberikan solusi yang lebih baik dari solusi yang Allah beri.  Untuk apa meminta kepada yan