Sudah Benarkah Kita Beriman?

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 "Dan diantara manusia ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir", padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman."

(QS. Al-Baqarah: 8)


Diantara sekian banyak manusia yang ada di bumi ini, ada yang beriman kepada Allah, juga ada yang beriman kepada yang selain Allah. Bahkan tidak sedikit yang beriman hanya di mulut saja.


Seperti yang tercantum dalam ayat di atas, bahwa ada sebagian manusia yang berkata beriman kepada Allah dan hari akhir, tapi pada kenyataannya mereka bukanlah orang yang beriman.


Perkataan mereka hanya di bibir saja, dan hati mereka sesungguhnya mengingkari. Walaupun dalam pandangan, mereka adalah beragama Islam, namun teramat disayangkan bahwa agama hanyalah sebagai status bermasyarakat.


Berimanlah dengan lisan dan hatimu, agar dirimu menjadi salah satu umat dari golongan yang diselamatkan.


Yang patut diingat untuk diketahui, adalah bahwa orang Islam belum tentu seorang Muslim, namun seorang Muslim sudah tentu Islam. Dan seorang Muslim juga belum tentu beriman.


Tapi perlu dicatat.

Yang dimaksud dalam kalimat di atas adalah Islam sebagai agama. Dan Muslim adalah orang yang menjalankan dan menganut agama Islam.

Lalu kenapa dikatakan "Islam belum tentu muslim?" Iya benar. Kenapa? Karena Islam hanyalah tempelan pada berkas-berkas saja, yang keluar pun hanya dari mulut. "Agamanya apa?" Lalu dijawab "Saya Islam." Tapi pada kenyataannya dia tidaklah menjalankan hukum-hukum Islam, tidak mengikuti syariat, tidak berserah diri kepada Allah. Apa yang dilarang dalam Islam masih dikerjakan, begitupun sebaliknya. Lalu pantaskah dia disebut seorang Muslim? Orang yang beragama Islam? Tentu saja tidak. Sedangkan Muslim sendiri adalah berserah diri.


"Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS Al-An’am : 162 – 163)


Itulah Muslim. Menyerahkan diri kepada Allah. Yang artinya semua yang ada padanya adalah kepunyaan Allah adalah untuk Allah. Namun kenyataan di lapangan apa? Masih banyak yang hidupnya untuk dunia, untuk harta, tahta, atau wanita. Bahkan entah dimana Allah ditempatkan.


Lalu Beriman? Bahwa orang yang beriman adalah:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah kuat imannya dan hanya kepada Tuhan mereka berdasarkan.” (QS. Al-Anfal: 2)

"Yaitu orang-orang yang melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (QS. Al-Anfal:3)

"Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (yang tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia." (QS. Al-Anfal:4)

Apakah ada orang Muslim yang masih meragukan janji Allah? Yang takut menginfakkan harta mereka karna takut akan kekurangan? Takut kehilangan? Takut padahal Allah sudah menjanjikan semuanya.

Jawabannya adalah masih ada, masih banyak orang Muslim yang nyatanya tidak beriman.

Semoga kita terhindar dari keragu-raguan terhadap-Nya, dan terhindar dari lalainya diri dari mengingat-Nya. Karena kewajiban seorang hamba adalah untuk taat dan mematuhi segala perintah dan larangan dari Yang Berkuasa. Iya, Dia lah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan SURGA atau NERAKA?

KRITERIA MEMILIH CALON PASANGAN HIDUP SESUAI SYARIAT

Ketika Hati Terasa Sakit