BERIMANLAH HANYA KEPADA ALLAH
Bismillaah,
“Wahai orang-orang
yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada
kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan
sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya dan Hari Kemudian, maka sungguh, orang itu telah
tersesat sangat jauh.” (QS. An-Nisaa’: 136)
Keimanan
seseorang akan menentukan hasil yang diperolehnya. Maka kuatkanlah nilai-nilai
keimananmu dengan terus mempelajari agamamu, mempelajari tentang Dia Yang Maha
Sempurna, Yang mengendalikan semesta dengan Kuasa-Nya. Berkeyakinanlah
dengan-Nya, bahwa Dia yang memiliki segalanya, Dia yang mengatur semua jalannya
kehidupan, Dia yang menciptakan permainan-permainan dunia termasuk manusia, jin
dan malaikat.
Tak perlu ada
alasan untuk meyakini bahwa Dia lah satu-satunya yang ber-hak. Perbanyak
waktumu untuk mengenal-Nya, bersama dengan-Nya. Menciptakan ketenangan hati dan
jiwa yang tak kan menggodamu dalam keadaan terburuk sekalipun.
Berlarilah
menjauh dari setiap kesalahan yang menghampiri, tegakkan benteng yang kokoh
demi menahan godaan-godaan duniawi yang semakin kuat merajalela. Tak ada satupun
yang mampu menghindari godaannya kecuali orang-orang yang beriman.
Teguhkan
pendirianmu hanya pada kebenaran-Nya, yang tak akan pernah luntur walau badai
topan menerjang. Yakinlah bahwa Allah-lah yang mengatur semuanya, Dia tak akan
membawa hamba yang mencintai-Nya jatuh kedalam sebuah lembah jurang kesalahan
yang penuh dengan keburukan.
Jangan
menghindar dari takdir-Nya, jangan berlari ke arah lain saat kau dalam
kesusahan, jangan meminta pada yang lain untuk mengabulkan segala keinginanmu
apalagi kau meminta adalah kepada sesama jenismu sendiri. Pecayalah hanya
pada-Nya, datanglah pada-Nya, berceritalah dalam sujud panjangmu setiap waktu.
Berserah diri adalah sebuah kenikmatan yang tiada tara, bahwa kita tak akan
penah berada pada sisi yang salah selama kita mau untuk mempertahankan
kebenaran –Nya bersama dengan-Nya.
“Katakanlah (Muhammad),
Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak
beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada sesuatu yang setara dengan
Dia.” (QS. Al-Ikhlash: 1-4)
Masihkah kita
menyangkal keberadaan-Nya setelah adanya kita dan alam semesta yang megah ini?
Mungkin lidah bisa mengatakan “tidak” tapi tingkah laku membuktikan sebaliknya.
Sholat tidak pernah, sibuk mengurusi dunia yang tiada berkesudahan. Dan saat
ditimpa kesusahan mengatakan bahwa Allah Maha Melihat, tapi meminta
pertolongannya justru berbalik pada sesamanya, seperti meminta air atau bahkan
bekerja sama dengan jin untuk memuluskan jalannya memperoleh dunia melalui
jalan yang salah. Dikemanakan Allah saat itu, bahkan hatimu tak meyakini-Nya.
Hindarilah perbuatan yang demikian jika keinginanmu adalah untuk mendapatkan
ketenangan hidup di dunia dan akherat. Merasuklah jauh ke dalam dirimu disaat
sunyi bersendirian, dan tanyakan apa salahmu, maka akan ditunjukkan padamu
semua kesalahan-kesalahan yang telah kau perbuat sepanjang hidupmu.
“Allah, tidak
ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus-menerus mengurus
(makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di
sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang
di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya
melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi lngit dan bumi. Dan Dia
tidak merasa berat memelihara keduanya, Dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.” (QS.
Al-Baqarah: 255)
By: ayuputrie_
Komentar
Posting Komentar