DIKALA HUJAN TURUN

Hujan turun di sela-sela mentari yang bersinar cukup cerah. Menikmati rahmat yang Allah turunkan dengan segala ungkapan syukur. Derai air dari langit turun dengan derasnya diiringi kilatan-kilatan cahaya yang mampu menyilaukan dan suaranya yang menggelegar mampu membuat decak kagum atau bahkan menimbulkan ketakutan pada sebagian yang merasakannya.

Hujan ini anugerah dengan segala kebersamaannya, rahmat dari Allah Sang Penguasa alam. Tak ada yang perlu ditakutkan, namun berdoalah ketika ia datang menghampiri dan menyejukkan harimu.

“اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً”
"Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagi hujan yang bermanfaat" (HR. Bukhari)

Berdo'alah ketika hujan turun membasahi bumi yang gersang, yang membutuhkan air untuk menyirami berbagai tanaman dan menyejukkannya dalam satu kesatuan.
Jangan sekalipun kau mencelanya, karena memang tak ada yang salah dengan kehadirannya. Hujan turun dengan seizin-Nya, mengikuti perintah-Nya untuk turun ke dunia dimana Ia menghendakinya.

Hujan juga dapat dijadikan sebagai bahan perenungan atau pengingat diri dari segala akibat yang ditimbulkannya oleh izin-Nya pada masa yang telah lalu pada mereka yang Allah telah tetapkan takdirnya.
Menjadikan diri lebih baik dalam ketaatan kepada-Nya, untuk tidak berpaling dari-Nya, menikmati hadir-Nya dalam tiap hembus nafas dan udara yang mengalir dalam diri.

Mensyukuri nikmat dan karunia dari-Nya adalah suatu keharusan bagi seorang hamba yang sadar siapa dirinya sebenarnya. Karena salah satu bentuk ketaatan adalah dengan mensyukuri nikmat-Nya.

Dikatakan bahwa berdoa dikala hujan adalah salah satu waktu yang terbaik. Maka perbanyaklah berdo'a dan bermunajat kepada-Nya dikala itu. Manfaatkan waktu untuk selalu dekat kepada-Nya dan terus connect dengan-Nya. Nikmati setiap waktu yang tak tau sampai kapan diberikan kepada kita sebagai kesempatan memperbaiki diri dalam beribadah kepada-Nya.

Manfaatkanlah dengan baik segala kebaikan-Nya yang Ia datangkan bersama sang hujan. Jangan sampai waktumu terbuang percuma untuk hal-hal yng tiada guna, misal dengan mencacinya atau membenci kehadirannya.

Allah tidak mendatangkan sesuatu tanpa sebab, tidak mendatangkan tanpa ada tujuan dan manfaat. Allah mengetahui sedang kita tidak. Cukuplah dengan mengimani-Nya, menerima semua takdir yang Ia goreskan dengan hati yang lapang, penuh keikhlasan dan rasa syukur serta kecintan untuk terus dapat beribadah dan bermunajat hanyalah kepada-Nya.

~inspirasi hati~
By: ayuputrie_

Barakallahu fiikum 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan SURGA atau NERAKA?

KRITERIA MEMILIH CALON PASANGAN HIDUP SESUAI SYARIAT

Ketika Hati Terasa Sakit